APBD Riau 2019 Dinilai Masih Belum Sehat - Gatra

 

Pekanbaru, Gatra.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2019 dinilai masih belum sehat. Hal ini karena banyaknya anggaran yang tidak berorientasi ke masyarakat, khususnya kaum miskin.

"Selain itu jumlah belanja pegawai juga lebih besar daripada belanja tidak langsung atau infrastruktur dan program pembangunan," ujar Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) cabang Pekanbaru Zulkarnaen pada acara seminar bedah APBD Provinsi Riau 2019, Selasa (22/1).

Zulkarnaen menyampaikan pihaknya saat ini tengah menyoroti masalah kemiskinan yang masih tetap tinggi di Riau, ditambah lagi dengan angka pertumbuhan ekonomi Riau yang saat ini hanya berada di angka 2.98%.

"Persoalan yang muncul sampai saat ini kita masih terlilit dengan berbagai persoalan seperti infrastruktur, kemiskinan yang selama ini belum jauh banyak bergerak. Sementara pertumbuhan ekonomi kita masih jauh dibanding Sumatera dan Indonesia. Nah ini kita perlu terobosan," katanya.

Mengenai APBD 2019, Zulkarnaen menyampaikan untuk APBD 2019 ini pihaknya juga menilai masih jauh dari kepentingan masyarakat.

Karena yang bisa dilihat adalah besarnya biaya-biaya perjalanan dinas, ATK, Konsumsi. "Dan ini malah lebih besar dari kepentingan rakyat. Itu harus diefesienkan. Proporsional APBD Riau tahun 2019 masih belum sehat," ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Riau terpilih, Syamsuar yang hadir pada acara tersebut mengatakan APBD Riau 2019 porsinya banyak digunakan untuk Belanja Tidak Langsung (BTL), yakni Rp5,07 triliun dari total APBD Rp9,179 triliun. Sedangkan Belanja Langsung (BL) hanya sebesar Rp4,102 triliun.

"Untuk belanja Aparatur Sipil Negara (ASN) nya saja sebesar Rp2,415 triliun atau 48% dari BTL," ujar Syamsuar.

Kemudian untuk Belanja langsung terbesar digunakan untuk belanja barang dan jasa sebesar Rp2,438 triliun atau 59 persen dari total BL.

Tak hanya itu, Syamsuar juga membeberkan dari BL itu sebesar Rp401 miliar atau 10% digunakan untuk perjalanan dinas. 

"Artinya di sini masih banyak anggaran yang bisa digunakan untuk kesejahteraan masyarakat. Ruang fiskal kita lihat belanja publik sangat kecil dan sempit, sedangkan belanja langsung banyak digunakan untuk belanja tidak prioritas seperti perjalanan dinas," ujarnya. 

Pihaknya telah mendapat hasil survei KPK, dimana anggaran perjalanan dinas di Pemprov Riau sangat besar. Termasuk belanja ATK dan makan minum. 

"Tentu ini menjadi pencermatan kami nanti. Nanti di zaman saya tentu tidak kami buat seperti ini. Saya akan berusaha bagaimana agar anggaran perjalanan Dinas bisa ditekan," tegas Syamsuar.


Reporter: Uniq Susanti
Editor: Mukhlison

Let's block ads! (Why?)

http://bit.ly/2Dsns3M from De Blog Have Fun http://bit.ly/2U7pPP9

LumpaCom - Informasi Tiada Henti

0 Response to "APBD Riau 2019 Dinilai Masih Belum Sehat - Gatra"

Posting Komentar

Banner 1

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel