Masjid Jami Al Anwar, Saksi Bisu Letusan Dahsyat Gunung Krakatau - Dream
Dream - Provinsi Lampung menyimpan sejumlah tempat mengandung nilai sejarah tinggi. Salah satunya adalah Masjid Jami Al Anwar.
Masjid yang terletak di Jalan Laksamana Malahayati Nomor 100 Kelurahan Kangkung, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung ini merupakan tempat ibadah umat Islam tertua. Masjid ini berdiri pada 1839 dan kini sudah berusia 180 tahun.
Masjid ini juga menjadi saksi bisu letusan dahsyat Gunung Krakatau pada 1883. Letusan itu sempat membuat bangunan masjid rusak namun sudah diperbaiki.
Sejak berdiri hingga sekarang, masjid ini mengalami beberapa kali renovasi. Meski begitu, ada beberapa bagian yang tetap dipertahankan seperti meriam peninggalan Belanda.
Salah satu pengurus masjid, Sumanta, mengatakan dulu meriam tersebut berfungsi sebagai penanda waktu berbuka puasa. Sebab, dulu tidak ada sirine.
" Kalau sekarang hanya dibuat pajangan," ujar Sumanta, dikutip dari Liputan6.com.
Meriam hanya satu di antara benda kuno di Masjid Jami Al Anwar yang masih dirawat hingga ini. Selain itu, ada cukup banyak kitab kuno peninggalan ulama zaman dulu.
" Kitab-kitab tersebut ada dalam beberapa bahasa seperti Arab, Belanda, Portugis, dan beberapa bahasa lain yang sekarang masing disimpan di perpustakaan masjid ini," kata dia.
Masjid ini tidak hanya digunakan untuk ibadah maupun menimba ilmu. Di zaman perang kemerdekaan Indonesia, masjid ini menjadi markas para pejuang di Lampung.
Selain itu, banyak peziarah dari luar Pulau Sumatera menjadikan masjid ini sebagai tempat singgah. Mereka kenap menginap di masjid ini ketika dalam perjalanan ziarah.
" Mungkin karena masjid ini masjid yang sudah ada lama, jadi orang-orang di Pulau Jawa yang suka berziarah turun temurun tahu masjid ini, jadi kalau sehabis berziarah, ya ke sini," kata dia.
Sumber: Liputan6.com
Baca Juga :
Posted by : ROYAN ANGGA ISTHOFA
0 Response to "Masjid Jami Al Anwar, Saksi Bisu Letusan Dahsyat Gunung Krakatau - Dream"
Posting Komentar