Laporan Wartawan Tribun Medan/ Septrina Ayu Simanjorang
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pewarta Foto Indonesia (PFI) gelar acara Diskusi dan Berbagi di Nine Cafe Jalan Perjuangan Medan, Jumat (18/1/2019).
Acara ini digelar dengan tema Duduk, ngopi, dan berbagi bersama Adek Berry tentang pengalaman seputar foto jurnalistik di kawasan konflik dan bencana.
Dalam acara ini, PFI mengundang Adek Berry sebagai pembicara.
Ia merupakan seorang jurnalis foto yang bekerja di Agence France-Presse (AFP) dan sudah 23 tahun menggeluti profesi jurnalis foto terlebih di daerah konflik dan bencana.
"Saya sangat senang kembali ke Medan bukan untuk meliput. Biasanya selama ini saya bertemu dengan teman-teman jurnalis Medan hanya say hello saja karena kita sama-sama sibuk meliput. Saya bisa bertemu dengan teman-teman dan berbagi tentang bekerja di area konflik dan bencana," katanya.
Ia juga memutarkan tiga vidio yang berisi foto-foto hasil bidikan kameranya. Serta proses pengambilan gambar selama ia bertugas.
Para peserta tampak antusias dalam mengajukan pertanyaan padanya. Salah satunya mengenai hal yang membuatnya masuk ke dunia jurnalistik.
"Dulu saya suka sekali dengan dunia fotografi, selain itu saya juga suka menulis. Sementara saat itu saya Insinyur dari Teknologi Pertanian Universitas Jember yang sebelumnya hampir menjadi dokter gigi. Dari pengalaman itu saya sudah tau saya mau jadi apa setelah lulus. Saya mau jadi jurnalis," katanya.
Karirnya berawal dari seorang reporter di majalah Tiras. Kemudian pindah menjadi jurnalis foto di majalah Tajuk.
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2HtWjSq from De Blog Have Fun http://bit.ly/2RV4cEb
0 Response to "Mutu Buluk: Adek Berry Berbagi Pengalaman Melakukan Peliputan Jurnalistik di Kawasan Konflik - Tribun Medan"
Posting Komentar