Awasi Aset Pasar untuk Metro Kapsul Bandung - Pikiran Rakyat

BANDUNG, (PR).- PD Pasar Bermartabat Kota Bandung diminta berhati-hati dengan aset pasar tradisional karena pasar itu bakal menjadi area komersial terpadu stasiun Metro Kapsul Bandung. Apalagi karena rencana itu akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Haru Suandharu, di Bandung, Minggu, 10 Maret 2019. Melalui PD Pasar, Pemerintah Kota Bandung harus mendapat keuntungan dari potensi pengembangan lahan pasar yang bernilai ekonomi besar.

“Selama ini kan asetnya dalam pengelolaan PD pasar. Ini kan mau ditingkatkan kapasitasnya, maka harus jelas dampaknya ke pasar. Kalau bisa meningkatkan produktivitas pasar, oke. Kerja samanya seperti apa, bagaimana prospeknya? Itu kan publik betul-betul harus paham agar tidak jadi masalah di kemudian hari,” ujar Haru.

Diberitakan sebelumnya, sejak pencanangan koridor III sebagai proyek perintis Metro Kapsul Bandung, pelibatan PD Pasar sebagai pemilik sejumlah lahan yang akan dilalui dan dijadikan stasiun belum jelas. Padahal, aset pasar-pasar tradisional yang akan digunakan di dalam skema bisnis Metro Kapsul Bandung tergolong krusial.

Haru menjelaskan, konteks awal dari rencana pembangunan Metro Kapsul Bandung merupakan penyelesaian masalah transportasi. Namun, dalam perkembangannya, itu bukan lagi sekadar menyambungkan satu pasar dengan pasar lainnya.

PD Pasar harus untung

ILUSTRASI pedagang pasar.*/DOK. PR

Sebagai perwakilan Pemkot Bandung, PD Pasar harus meraup untung sesuai fungsi yang diamanatkan rakyat. Maka, kinerja PD Pasar sebagai pengelola aset bakal stasiun harus menguntungkan.

“Jadi publik bisa terlayani dalam konteks transportasi, pasar produktif sebagai pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat, lalu ada pula keamanan aset kita. Ini nilai aset besar, makanya harus dinilai dengan benar,” ujarnya.

Di sisi lain, PD Pasar sudah memiliki rancangan investasi untuk membangun pasar yang dipadukan dengan kawasan komersial. PD Pasar diberi target oleh Pemkot Bandung untuk merevitalisasi dan merehabilitasi 11 pasar tradisional ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung 2019-2023.

Lokasi pasar yang akan digunakan berada di wilayah strategis. Maka, kata Haru, proses taksiran lahan dan kerja sama harus cermat. Apalagi kabarnya setiap stasiun di lahan pasar akan dikembangkan menjadi satu area komersial terpadu, lengkap dengan apartemen, mal, dan pasar tradisional. Kajian mendalam diarahkan untuk menilai aset dengan nilai aset setelah ada potensi pengembangannya.

Dikabarkan, sejumlah investor tertarik merevitalisasi pasar tradisional yang dilengkapi sarana hotel serta apartemen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), ASN, TNI, dan Polri, dengan nilai investasi berkisar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun lebih. Investasi yang masuk untuk mendukung pasar tradisional dapat menyiasati keterbatasan penyertaan modal yang bersumber dari APBD.  Saat ini sejumlah investor sudah tertarik untuk ikut lelang.***

Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2tYi4jt from De Blog Have Fun https://ift.tt/2NRAOKy

Posted By : LumpaCom - Informasi Tiada Henti

0 Response to "Awasi Aset Pasar untuk Metro Kapsul Bandung - Pikiran Rakyat"

Posting Komentar

Banner 1

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel