Banyak Kabat Positif, Pasar Obligasi RI Berpotensi Menguat - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar obligasi rupiah pada pembukaan perdagangan Senin (18/3/2019) pagi ini diprediksi akan menguat.

Hal tersebut dikemukakan oleh analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus.

Salah satu faktor yang mendukung prediksi tersebut adalah tingkat suku bunga acuan Bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BOJ) yang dipertahankan pada tingkatan yang tetap pada minggu lalu.

Gubernur BOJ, Haruhijo Kuroda mengatakan tidak akan mengubah kebijakan suku bunganya dan masih berusaha untuk menaikkan tingkat inflasi sebesar 2%.

Dari Amerika Serikat (AS), rilis data ekonomi sepertinya juga akan mendukung penguatan pada pasar keuangan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Pada bulan Februari, ternyata output industrial AS hanya naik sebesar 0,1%, yang mana jauh dari konsensus pasar yang memprediksi kenaikan sebesar 0,4%, mengutip Reuters.

Ini akan semakin membuat Bank Sentral AS, The Fed akan terus bersabar untuk menaikkan suku bunganya. Sebagai informasi, The Fed kembali dijadwalkan untuk menggelar rapat bulanan pada hari Selasa-Rabu (19-20/3/2019).

Sebuah survei yang dilakukan oleh CME, memperkirakan kemungkinan The Fed untuk menahan suku bunganya pada level yang sekarang (tidak naik) mencapai 98,7%.

Terlebih, bila Jerome Powell selaku Gubernur The Fed mengeluarkan nada-nada yang bernada 'sabar'. Peluang kenaikan suku bunga akan semakin menipis.

Kala suku bunga The Fed tidak berubah, maka daya tarik untuk mengoleksi aset yang berbasis dolar pun juga ikut meredup.

Pelaku pasar akan cenderung melirik pasar-pasar keuangan pada negara berkembang.

Apalagi aura positif damai dagang AS-China juga kian membuncah.

Gubernur Bank Sentral China (People Bank of China/PBOC) mengatakan bahwa Negeri Paman Sam dan China telah mencapai kesepakatan pada banyak masalah penting. Sebelumnya, Perdana Menteri China, Li Keqiang juga telah menyampaikan bahwa Negeri Tirai Bambu sudah berkomitmen untuk investasi dan tidak mewajibkan transfer teknologi, sesuatu hal yang dapat menyenangkan AS.

Bila kedua raksasa ekonomi dunia tersebut tidak lagi saling lempar tarif, maka perekonomian dunia juga akan merasakan manfaatnya. Perputaran rantai pasokan di seluruh negeri akan kembali bergairah.

Sebagai informasi, pada akhir pekan lalu, yield Surat Berharga Negara (SUN) seri FR0078 yang bertenor 10 tahun turun 3,5 basis poin (bps) yang menandakan tingginya permintaan, berdasarkan data Revinitif.

Mengingat sejumlah sentimen positif yang akan mempengaruhi pasar obligasi pada hari ini, Nico Demus memprediksi terjadi penguatan pada hari ini, dan merekomendasikan beli dengan volume terbatas.

TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/hps)

Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2HFFuSD from De Blog Have Fun https://ift.tt/2HqzGx7

Posted By : LumpaCom - Informasi Tiada Henti

0 Response to "Banyak Kabat Positif, Pasar Obligasi RI Berpotensi Menguat - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Banner 1

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel