Kehilangan 21 Staf di Pesawat Ethiopian Airlines, PBB Berduka - Suara Pembaruan
Kehilangan 21 Staf di Pesawat Ethiopian Airlines, PBB Berduka
[ADDIS ABABA] Pesawat Ethiopian Airlines yang nahas yang jatuh di Etiopia pada Minggu (10/3), ternyata penuh dengan pekerja kemanusiaan dan pakar internasional. Sebagian dari mereka akan menghadiri KTT lingkungan utama PBB di ibu kota Kenya, Nairobi.
Pada Senin (11/3), pejabat PBB mengatakan ada 21 anggota staf PBB termasuk di antara 157 orang yang tewas setelah pesawat Ethiopian Airlines ET302 jatuh di pinggiran Addis Ababa, Etiopia.
Maskapai itu menyatakan penumpang dari setidaknya 35 negara berada dalam penerbangan, sering disebut sebagai "pesawat ulang-alik PBB" untuk mengangkut staf antara Addis Ababa, rumah markas Uni Afrika, dan Nairobi, markas PBB di Afrika.
Tetapi pesawat itu terutama penuh karena pertemuan Majelis Lingkungan PBB, yang dimulai pada Senin. KTT ini menyatukan negara-negara anggota untuk mengatasi tantangan lingkungan. KTT ini digambarkan sebagai badan pengambil keputusan tingkat tertinggi di dunia tentang lingkungan,
Para pejabat PBB memberi hormat pada pembukaan majelis di Nairobi, di mana bendera PBB diturunkan menjadi setengah tiang.
“Komunitas lingkungan sedang berduka hari ini. Banyak dari mereka yang kehilangan nyawa sedang dalam perjalanan untuk memberikan dukungan dan berpartisipasi dalam Majelis Lingkungan PBB. Kami kehilangan staf PBB, delegasi pemuda yang bepergian ke Majelis, ilmuwan kawakan, anggota akademisi dan mitra lainnya,” kata Joyce Msuya, penjabat direktur eksekutif Program Lingkungan PBB.
Salah seorang wanita WNI bernama Harina Hafitz. Menurut Kemlu, Harina diketahui bekerja untuk World Food Program atau WFP, badan pangan yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa dua dari enam warga negaranya yang tewas dalam kecelakaan itu bekerja untuk PBB, termasuk satu warga Hong Kong.
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengaku sangat sedih oleh berita itu dan bahwa organisasi itu bekerja dengan otoritas Etiopia untuk memastikan rincian personel PBB yang kehilangan nyawa mereka dalam tragedi ini.
FAO, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) di Sudan, Bank Dunia dan Misi Bantuan PBB di Somalia (UNSOM), masing-masing kehilangan satu anggota staf dalam kecelakaan pesawat Ethiopian.
Kantor Komisaris Tinggi untuk Pengungsi (UNHCR) kehilangan dua personel, seperti halnya International Telecommunications Union (ITU). Enam staf dari Kantor PBB di Nairobi (UNON) tewas, demikian juga tujuh karyawan Program Pangan Dunia (WFP). [CNN/U-5]
Posted By : LumpaCom - Informasi Tiada Henti
0 Response to "Kehilangan 21 Staf di Pesawat Ethiopian Airlines, PBB Berduka - Suara Pembaruan"
Posting Komentar