Pemain Israel Jadi Sasaran Tindak Rasialis di Jerman - KOMPAS.com


BERLIN, Kompas.com - Pemerintah Israel mengaku terkejut dengan cuitan bernada anti semit (Yahudi) yang dikirim kepada pemain Israel yang kini merum[put di divisi dua Jerman.

Pendukung klub FC Union Berlin menulis dalam tweeternya dengan mengatakan Almog Cohen yang merupakan kapetn klub Ingolstadt seharusnya dikirim ke "kamar." Istilah ini mmengingatkan pada  kamar gas yang digunakan Nazi untuk membunuh tahanan Yahudi pada masa Holocaust di perang Dunia II.

Tweet ini diunggah setelah Cohen menerima hukuman kartu merah saat kedua klub bertemu dalam lanjutan liga divisi dua yang dimenangi Berlin 2-0.

"Kami tentunya sangat terkejut dengan tweet bernada anti Yahudi terhadap Almog Cohen dan berharap pihak berwenang di Jerman mengambil tindakan terhadap pelaku," kata jurubicara kementerian luar negeri Israel, Emmanuel Nahshon.

Kedua klub langsung mengutuk tindakan ini dengan klub Union Berlin langsung mengadukan masalah ini kepada polisi dengan  alasan persebaran kebencian.  "Saya malu dengan perilaku penggemar Union," kata ketua klub, Dirk Zingler melalui pernyataan tertulis. "FC Union tetap pada pendirian pada nilai-nilai kemanusiaan dan demokratis.  Mereka yang tidak menyebarkan nilai-nilai ini tidak layak berada di klub kami atau datang ke stadion."

Jurubicara kepolisian Berlin menyebut akan membuka penyelidikan terhadap masalah ini.

Sementara dukungan luas diberikan kepada Cohen, 30, yang juga anggota timnas Israel.  "Almog, kamu tidak sendirian," dukungan dari duta besar  Israel untuk Jerman, Jeremy Issacharoff sambil mengecam tindakan tersebut sebagai tindak anti Yahudi.

Cohen yang telah bermain selama 9 tahun di liga Jerman, mengucapkan terimakasih kepada para pendukungnya. "Sebagai pemain profesional Yahudi yang  bermain di Jerman, saya hanya ingin mengatakan bahwa saya bangga dengan asal usul saya dan mewakili negara saya di divisi dua dan menjadi kapten Ingolstadt 04," tulisnya.

Tindak bernada rasialis  bukan merupakan hal baru dalam sepakbola Jerman. Klub divisi empat, Chemnitzer FC dikecam karena membiarkan adanya penghargaan terhadap Thomas Haller yang merupakan  penggerak semangat rasialis di dekade 90-an.

Haller merupakan satu pendiri gerakan  "HooNaRa," yang merupakan singkatan dari Hooligans-Nazis-Racist pada 1990-an dan telah dilarang pada 2007. Tahun lalu Haller menggerakan gelombang demonstrasi bernada rasialis menyusul adanya penusukan warga Jerman asli oleh pendatang.

Tahun lalu, kepolisian Jerman mencatat 1646 kasus serangan bernada anti Yahudi, yang tertinggi dalam satu dekade.  Di antaranya 62 tindak kekerasan dibanding 37 pada 2017 lalu.


Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2SWts9s from De Blog Have Fun https://ift.tt/2XSD4po

Posted By : LumpaCom - Informasi Tiada Henti

0 Response to "Pemain Israel Jadi Sasaran Tindak Rasialis di Jerman - KOMPAS.com"

Posting Komentar

Banner 1

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel