'Viral Pasangan Gancet' Trending di Google, Beneran Ada Nggak Sih? - detikHealth
Kepada detikHealth, seorang seksolog pernah menegaskan bahwa fenomena 'gancet' atau alat kelamin mengunci saat berhubungan badan, hanyalah mitos. Menurutnya, tidak pernah ada bukti medis bahwa fenomena ini pernah terjadi.
"Nggak ada itu, itu cuma mitos. Nggak pernah terbukti," kata Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, Guru Besar Departemen Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, seperti diberitakan detikHealth sebelumnya.
Diakui oleh Prof Wimpie, kabar tentang fenomena pasangan 'gancet' atau penis captivus memang sering muncul tetapi tidak pernah ada bukti yang valid. Secara anatomis, menurut Prof Wimpie, Mr P maupun Miss V sulit untuk saling mengunci.
![]() |
Penis captivus disebut-sebut terjadi karena 'spasm' atau kejang pada jaringan vagina saat berhubungan seks, yang membuat penis tidak bisa lepas. Namun para ahli menilai, kejangnya otot vagina tidak pernah seekstrem itu sampai membuat Mr P tidak bisa lepas.
Lain halnya dengan organ genital anjing yang memang punya mekanisme untuk saling mengunci saat terjadi hubungan kelamin. Para penyayang anjing menyebutnya 'copulatory tie' yakni saat anjing jantan dan betina tampak 'gancet' ketika kawin.
Meski demikian, beberapa laporan ilmiah menyebut beberapa kesaksian tentang fenomena penis captivus. British Medical Journal pada 1979 mengutip dua ahli ginekologi dari abad ke-19 yang mengklaim punya pengalaman dengan penis captivus.
Baca Juga
Kisah paling baru tentang fenomena ini dilaporkan terjadi di Kenya pada 2016. Sebuah televisi setempat menyiarkan berita tentang pasangan yang dibawa ke dokter karena 'gancet'.
Bagaimana menurut kamu, fenomena 'gancet' beneran ada atau cuma mitos? Share pendapat kamu di komentar ya.
Simak Juga 'Makin Mirip Manusia, Ada Boneka Seks dengan Fitur AI':
(up/wdw)
Posted By : LumpaCom - Informasi Tiada Henti
0 Response to "'Viral Pasangan Gancet' Trending di Google, Beneran Ada Nggak Sih? - detikHealth"
Posting Komentar