PERKEMBANGAN SISTEM OPERASI CLOSE SOURCE

Close Source adalah Sistem operasi yang codenya tidak dibuka untuk umum, pemilik code yang close source bisa membagi source codenya melalui lisensi dengan gratis maupun membayar. meskipun gratis, lisensi tertentu bisa membuat sebuah sistem operasi tidak sepenuhnya open source. Misalnya jika lisensi tersebut ada larangan untuk memodifikasi code, maka sistem operasi ini tidak open source.

Keuntungan Close Source:
1.Kestabilan sistem terjamin karena ada penangung jawab resmi.
2.Support langsung dari pemilik aplikasi /program.
3.Mudah mendapatkan sertifikasi.
4.Lebih mudah digunakan / dipelajari / dipahami karena mayoritas pengguna menggunakannya ( pada daerah tertentu ).

Kekurangan Close Source :
1.Tidak ada support khusus / langsung dari pembuat (developer).
2.Celah yang terbuka, bisa dimanfaatkan untuk pengambilan informasi.
3.Sosialisasi pemakaian, agak sulit, karena umumnya pengguna menggunakan close source (e.g.Windows),hanya pada daerah tertentu).
4.Sulit untuk mendapatkan sertifikasi.
5.Adanya lisensi yang mengharuskan pengguna untuk menyediakan dana /financial.
6.Pengembangan terbatas.
7.Diperlukan antivirus.
8.Aplikasi umumnya tersedia berbayar.
9.Deteksi kelemahan aplikasi menunggu feedback dari pengguna.

Dalam artikel ini membahasa mengenai perkembangan sistem operasi closed source. Contoh dari sistem operasi closed source yang populer adalah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation, yang disebut dengan sistem operasi Windows. Windows berarti jendela, disebut jendela karena sistem operasi ini menggunakan Graphical User Interface (GUI) yang antar mukanya tampak sebagai jendela-jendela dengan tombol-tombol yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi peggunanya. Berkat keudahan inilah maka sistem operasi windows menjadi sistem operasi yang paling banyak digunakan pada desktop PC diseluruh dunia. Bahkan pendiri perusahaan Microsoft Corporation, Bill Gates menjadi orang terkaya didunia versi Forbes berkat kepopuleran sistem operasi ini.

16-bit, berjalan di atas MS-DOS


*.1985 November – Windows 1.0
*.1987 9 Desember – Windows 2.0
*.1990 22 Mei – Windows 3.0
*.1992 Agustus – Windows 3.1
*.1992 Oktober – Windows for Workgroups 3.1
*.1993 November – Windows for Workgroups 3.11 (Versi terakhir tanpa Menu Mulai)

Hibrida (16-bit/32-bit), berjalan tanpa MS-DOS (meski tidak sepenuhnya)


*.1995 24 Agustus – Windows 95 (Versi: 4.00.950) (Versi pertama dengan Menu Mulai)
*.1998 25 Juni – Windows 98 (Versi: 4.1.1998)
*.1999 5 Mei – Windows 98 Second Edition (Versi: 4.1.2222)
*.2000 – Windows Millennium Edition (Me) (Versi: 4.9.3000)

Berbasis kernel Windows NT


*.1993 Agustus – Windows NT 3.1
*.1994 September – Windows NT 3.5
*.1995 Juni – Windows NT 3.51
*.1996 29 Juli – Windows NT 4.0 (Versi 4.0.1381)
*.2000 17 Februari – Windows 2000 (Versi: NT 5.0.2195)
*.2001 – Windows XP (Versi: NT 5.1.2600)
*.2003 – Windows Server 2003 (Versi: NT 5.2.3790)
*.2006 – Windows Vista (Versi 6.0 Build 6000)
*.2007 – Windows Home Server (Versi 6.0.1800.24)
*.2008 – Windows Server 2008 (Versi 6.0.6001)
*.2009 22 Oktober – Windows 7 (Versi 6.1 Build 7600) (Versi terakhir dengan Menu Mulai)
*.2009 22 Oktober – Windows Server 2008 R2 (Versi 6.1.7600)
*.2012 4 September – Windows Server 2012 (Versi 6.2 Build 9200)
*.2012 26 Oktober – Windows 8 (Versi 6.2 Build 9200) (Versi pertama dengan Layar Mulai)
*.2013 18 Oktober – Windows 8.1 (Versi 6.3 Build 9600) (Versi pertama dengan Tombol Mulai yang dimodifikasi)
*.2013 18 Oktober – Windows Server 2012 R2 (Versi 6.3 Build 9600)

0 Response to "PERKEMBANGAN SISTEM OPERASI CLOSE SOURCE"

Posting Komentar

Banner 1

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel