ICW Usul KPK Bentuk Unit Khusus untuk Deteksi Potensi Teror - KOMPAS.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch ( ICW) mengusulkan agar Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) membentuk unit khusus pencegahan teror, yang bertugas mendeteksi potensi teror terhadap Pimpinan dan pegawai KPK.

Koordinator ICW Adnan Topan Husodo menjelaskan, usul tersebut muncul dari pengalaman teror yang diterima terima, terutama setelah terjadinya penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

"Kalau tiba-tiba ada serangan, kita tahu penyerangnya adalah orang yang ahli, berarti KPK juga butuh orang-orang yang ahli untuk membela diri dan itu tidak bisa dilakukan oleh pegawai KPK, harus ada tim lain yang melakukan. Itu sah," jelas Adnan saat ditemui di Pakarti Centre, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019).

Baca juga: Pimpinan KPK Tegaskan Teror Tak Akan Hentikan Pemberantasan Korupsi

Tim tersebut, kata Adnan, mendeteksi peluang teror yang mungkin bisa terjadi dari setiap kasus yang ditangani KPK.

Ia menilai, setiap serangan pasti memiliki indikasi khusus yang dapat terbaca. Apalagi, para pelaku biasanya melakukan sejumlah persiapan, termasuk mengamati keseharian targetnya.

Baca juga: CCTV di Kediaman Pimpinan KPK Dianalisis di Inggris

Dengan adanya tim tersebut, tak berarti semua teror akan dapat dicegah. Namun setidaknya, Adnan mengatakan, KPK dapat melakukan langkah cepat untuk mengatasinya.

"Memang tim ini enggak menjamin itu (tidak) akan kecolongan tetapi sebagai sebuah unit yang dimiliki oleh KPK, pemimpin bisa mengambil keputusan cepat jika ada indikasi teror," terang dia.

Ia mengaku sudah menyampaikan usul tersebut kepada KPK, setelah kasus Novel terjadi. Namun, hingga saat ini, ICW belum menerima respons dari KPK terkait usulan tersebut.

Kompas TV Rumah 2 pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi diduga dilempar bom Molotov oleh orang tidak dikenal. Teror ini terjadi di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarief pada Rabu (9/1) dini hari.<br /> <br /> Dugaan teror bom molotov terjadi di Daerah Kalibata Selatan, Jakarta Selatan, Rumah Wakil Ketua Kpk Laode M Syarief. Diduga teror terjadi pada pukul 01.00 rabu dini hari. Dari rekaman CCTV di kediaman Laode, terlihat adanya orang mencurigakan yang melakukan aktivitas di depan rumah wakil ketua KPK itu.<br /> <br /> Sementara itu, rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Jalan Graha Indah Delapan Jatiasih, Bekasi juga diteror. Kini personil gabungan TNI dan Polri memeriksa lokasi teror.


Let's block ads! (Why?)

http://bit.ly/2U7Mw5W from De Blog Have Fun http://bit.ly/2DrV3uM

LumpaCom - Informasi Tiada Henti

0 Response to "ICW Usul KPK Bentuk Unit Khusus untuk Deteksi Potensi Teror - KOMPAS.com"

Posting Komentar

Banner 1

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel