Industri Tekstil Terus Bertumbuh, Jawa Tengah Jadi Pasar Cotton USA Tertinggi di Indonesia - Tribun Solo
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Asosiasi Perdagangan Nirlaba Cotton Council International (CCI) mempromosikan serat kapas AS (Amerika Serikat) dan produk kapas manufaktur di seluruh dunia dengan merek dagang Cotton USA sasar pasar bagi para pelaku industri tekstil lokal, khususnya di Jawa Tengah.
Dr Andy Do, Konsultan serta Perwakilan dari CCI menjelaskan bahwa Cotton USA memiki kualitas tinggi.
"Dan dengan katun yang diproduksi Amerika ini tentu mengedepankan kualitas yang tinggi," katanya kepada Tribunsolo.com, saat ditemui di Alila Solo, Selasa (19/2/2019).
Satu di antara sudah sustainable, atau ramah lingkungan baik dalam proses produksinya.
Baca Juga
• Tidak Ditemukan Pelanggaran, Bawaslu Sukoharjo Imbau Masyarakat Serah Tabloid Bodong Jika Terganggu
Sehingga dengan kualitas yang tinggi tersebut dapat menginspirasi kreasi fashion di Indonesia.
Di mana material kain tekstil akan menambah nilai tersendiri bagi produk yang dihasilkan.
"Misalnya produk batik untuk Jawa, yang pasar ketahui terkait produk batik yakni yang middle up hingga high end yakni batik print, batik tulis, namun tidak sampai pada material katun yang digunakan, apakah berkualitas ataupun tidak," imbuhnya.
Dan batik bisa menjadi tren masa depan di industri fashion Indonesia bahkan Internasional, jadi penting bagi mereka untuk bisa mempunyai pengetahuan yang solid mengenai kain yang dibuat dari kapas Amerika, mulai dari material mentah hingga produk akhir.
• Berstatus Pejabat Publik dan Kooperatif, Sekda Papua Tak Ditahan
Menurutnya, nilai impor Cotton USA ke Indonesia per tahun mencapai US$ 500 juta per tahun.
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Asosiasi Perdagangan Nirlaba Cotton Council International (CCI) mempromosikan serat kapas AS (Amerika Serikat) dan produk kapas manufaktur di seluruh dunia dengan merek dagang Cotton USA sasar pasar bagi para pelaku industri tekstil lokal, khususnya di Jawa Tengah.
Dr Andy Do, Konsultan serta Perwakilan dari CCI menjelaskan bahwa Cotton USA memiki kualitas tinggi.
"Dan dengan katun yang diproduksi Amerika ini tentu mengedepankan kualitas yang tinggi," katanya kepada Tribunsolo.com, saat ditemui di Alila Solo, Selasa (19/2/2019).
Satu di antara sudah sustainable, atau ramah lingkungan baik dalam proses produksinya.
• Tidak Ditemukan Pelanggaran, Bawaslu Sukoharjo Imbau Masyarakat Serah Tabloid Bodong Jika Terganggu
Sehingga dengan kualitas yang tinggi tersebut dapat menginspirasi kreasi fashion di Indonesia.
Di mana material kain tekstil akan menambah nilai tersendiri bagi produk yang dihasilkan.
"Misalnya produk batik untuk Jawa, yang pasar ketahui terkait produk batik yakni yang middle up hingga high end yakni batik print, batik tulis, namun tidak sampai pada material katun yang digunakan, apakah berkualitas ataupun tidak," imbuhnya.
Dan batik bisa menjadi tren masa depan di industri fashion Indonesia bahkan Internasional, jadi penting bagi mereka untuk bisa mempunyai pengetahuan yang solid mengenai kain yang dibuat dari kapas Amerika, mulai dari material mentah hingga produk akhir.
• Berstatus Pejabat Publik dan Kooperatif, Sekda Papua Tak Ditahan
Menurutnya, nilai impor Cotton USA ke Indonesia per tahun mencapai US$ 500 juta per tahun.
Posted By : LumpaCom - Informasi Tiada Henti
0 Response to "Industri Tekstil Terus Bertumbuh, Jawa Tengah Jadi Pasar Cotton USA Tertinggi di Indonesia - Tribun Solo"
Posting Komentar