PPDB Digelar Mei, Sekolah Kawasan di Surabaya Terancam Dihapus, ini Alasannya - Surya

SURYA.co.id | SURABAYA - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 rencananya digelar pada pertengahan Mei 2019. Namun, Dinas Pendidikan Kota Surabaya mulai cemas dengan regulasi yang ditakutkan akan bertabrakan dengan Permdikbud 51/2018.

Dalam regulasi yang lebih tinggi itu mengisyaratkan bahwa dalam sistem penerimaan siswa baru tidak mengenal sistem sekolah kawasan atau sekolah unggulan, seperti di Surabaya. Semua hanya berlaku sistem zonasi. 

Yakni mendasarkan siswa pada jarak rumah dengan sekolah. Bukan mendasarkan pada mekanisme yang tengah dijalankan di Kota Surabaya. Ada sekolah kawasan di jenjang SMP yang setiap lulusan SD berkesempatan memilih SMP Kawasan. 

 "Ini sedang kami perjuangkan untuk tetap menggunakan regulasi lama dengan tetap ada sekolah kawasan. Artinya kita akan berkonsultasi ke pusat agar mengakomodasi sistem di Surabaya sehingga kami tidak dinilai melanggar Permendikbud," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Ihsan, Jumat (15/3/2029).

Ihsan berharap Kemendikbud tetap mengakomodasi sekolah kawasan. Sebagaimana Permendikbud, dalam PPDB nanti semua daerah termasuk Surabaya patuh akan regulasi ini. Jika tidak mengindahkan akan dikenakan sanksi. 

Dalam aturan dan rambu-rambu PPDB sebagaimana acuan Permendikbud bahwa hanya mengenal tiga sistem, yakni sistem jalur Zonasi dengan komposisi 90 persen. Kemudian sistem atau jalur Prestasi 5 persen serta jalur mutasi 5 persen. Tidak dikenal jalur prestasi pada aturan pusat tersebut. 

Ihsan tetap optimistis bahwa Kota Surabaya akan bisa kembali menetapkan sistem PPDB seperti yang sudah berlaku selama ini. Kota ini telah menetapkan 11 SMP Kawasan atau sekolah unggulan.

Untuk bisa diterima di sekolah tersebut melalui seleksi ketat. Yang berhak mendaftar adalah lulusan SD dengan nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) 8,5. Semua melalui online. Setelahnya akan dilakukan tes masuk yakni tes akademik. 

Ada 11 SMPN yang berstatus sekolah Kawasan. Baru setelah tidak lolos di sekolah-sekolah itu ditampung di SMPN reguler.

"Memang perlu pengelompokan sekolah agar mutu pendidikan meningkat," kata Ihsan. 

Let's block ads! (Why?)

https://ift.tt/2TOSYC5 from De Blog Have Fun https://ift.tt/2JfHeVk

Posted By : LumpaCom - Informasi Tiada Henti

0 Response to "PPDB Digelar Mei, Sekolah Kawasan di Surabaya Terancam Dihapus, ini Alasannya - Surya"

Posting Komentar

Banner 1

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel